Malam

Memupuk asa menanti fajar
Bulan pun enggan menampakkan diri
Terlalu dingin untuk sebuah malam
Terlalu sepi untuk sebuah raga
Lalu ia datang memeluk sebuah jiwa yang hampa
Bukan, bukan hanya sebuah pelukan
Jauh masuk lebih dalam
Menuju inti jantung yang berdenyut lembut
Ku merasa jauh lebih hangat
Menghangatkan malam
Menentramkan hati
Menghapus semua air mata
Hanya satu permintaanku,
Maukah kau tetap memelukku melewati setiap malam,tuan bermata coklat?

 

_siput_ 23052016

Tinggalkan komentar