si cangkang itu bernama skoliosis~

Assalamualaikum 😀

cangkang cangkang cangkang ~~

cangkangnya siput yang dimaksud tuh iniii :p

Seperti janji pada postingan sebeumnya niiih, sekarang mau bahas serba serbi tentang skoliosis :3

Skoliosis

• Apa Itu Skoliosis?

 

Skoliosis ditemukan pada 4,5% populasi umum, tetapi masyarakat di Indonesia banyak yang belum mengetahui dan mendapatkan informasi yang tepat mengenai skoliosis ini. Sebagian yang tahu pun kebanyakan lebih memilih pengobatan bukan medis, sehingga dalam banyak kasus akan semakin memperparah kondisi kesehatan penderita skoliosis. Dalam dunia kedokteran pun masih banyak sekali diperlukan penelitian mengenai ini.
Dari terminologinya yang semakin diperbaharui, skolliosis dinyatakan sebagai suatu kelainan bentuk pada tulang belakang dimana terjadi pembengkokan tulang belakang ke arah samping kiri atau kanan. Kelainan ini sepintas terlihat sangat sederhana. Namun  apabila kita amati lebih jauh sesungguhnya terjadi perubahan yang luar biasa pada tulang belakang akibat perubahan bentuk tulang belakang secara tiga dimensi. Perubahan itu meliputi perubahan struktur penyokong tulang belakang seperti jaringan lunak sekitarnya (otot, urat, ligament) dan struktur lainnya (jantung, paru paru dan syaraf)

• Jenis dan Penyebab Skoliosis

Dapat digolongkan antara lain berdasarkan penyakit yang mendasarinya, umur, besar kurva dan sebagainya, tetapi secara umum skoliosis dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Skoliosis postural. Kelainan bersifat sekunder atau sebagai kompensasi terhadap beberapa keadaan diluar tulang belakang
2. Skoliosis stuktural. Kelainan yang langsung terjadi pada tulang belakang. Skoliosis struktural dapat dibagi menjadi empat kategori utama yaitu: Kongenital, Degeneratif, Neuromuskular, dan Idiopatik

Secara umum skoliosis disebabkan karena ketidakseimbangan pertumbuhan jaringan lunak sekitar  tulang belakang yang mengakibatkan tulang belakang memutar (twisting) dan bengkok (lateral bending).

Penyebab Skoliosis Kongenital umumnya dihubungkan dengan kelainan genetika atau terjadinya gangguan organisasi semasa janin di dalam rahim (pada fase orhanogenesis) misalnya karena infeksi virus semasa hamil.

Penyebab Skoliosis Degeneratif berhubungan dengan usia tua (aging process), seperti masalah Osteopororsis dan Spondyloarthrosis

Penyebab Skoliosis Neuromoskuler adalah karena terjadinya pengendalian otot yang buruk, kelemahan otot atau kelumpuhan akibat penyakit Cerebral Palsy, Distrofi Otot, Polio Atau Osteoprosis Juvenil.

Sedangkan untuk penyebab dan patofisiologi Skoliosis Idiopatik belum diketahui secara pasti.

• Gejala dan Deteksi Dini Skoliosis

Penderita  skoliosis umumnya terlihat daari berubahnya postur tubuh. Pada penderita skoliosis akan terlihat adanya ketidaksimetrisan garis tulang punggung dan bila diamati akan terlihat adanya tonjolan yang lebih tinggi pada salah satu bagian punggung.

Gejala skoliosis diantaranya:

1. Kepala miring sebelah (heed tilt). Perhatikan, apakah kedua telinga sama tinggi? Apakah posisi wajah cenderung ke sati sisi?
2. Bahu tidak sama tinggi (shoulder tilt). Perhatikan apakah posisi bahu sama tinggi? Ataukah salah satu tulang scapula (belikat) lebih menonjol dari lainnya?
3. Pinggul tinggi sebelah (pelvic tilt). Perhatikan apakah pinggul kiri dan kanan sejajar? Apakah celana atau gaun yang dikenakan dapat melekat sempurna di tubuh bagian bawah? Apakah panjang celana, kerah baju, dan panjang lengan sama bagian kiri dan kanannya ?
4. Kaki tidak seimbang (foot flare). Perhatikan apakah telapak kaki rata atau ada bagian yang mengarah keluar? Apakah ada keluhan lain di lutut atau pergelangan kaki?
5. Lengkungan tulang belakang (spinal curve). Perhatikan apakah ada bagian punggung yang salah satu sisinya lebih tinggi? Apakah ada penonjolan di wilayah punggung atau penyimpangan bentuk tulang (tulang tidak lurus)?

Pemeriksaan tulang belakang dapat dilakukan dengan metode Adam Forward Bend. Caranya, pasien dimminta berdiri dengan lutut sejajar dan rapat lalu tubuh dibungkukkan 90⁰ ke depan. Jika dia menderita skoliosis, akan tampak adanya penyimpangan bentuk tulang atau bagian punggung yang tingginya tidak sejajar.

Jika pada saat pemeriksaan dicurigai adanya skoliosis, segera konsultasi ke dokter spesialis orthopedi dan lakukan pemeriksaan radiologi untuk mengetahui ukuran derajatnya.

• Bahaya Skoliosis

Kondisi tulang belakang yang tidak sempurna akan menyebabkan fungsi organ yang ada di dalam tubuh menjadi terganggu. Contohnya, skoliosis bisa menghambat pergerakan rusuk dan volume paru paru sehingga penderita sering sulit bernapas atau sesak.

Skoliosis juga menyebabkan kelelahan tulang dan sendi, sehingga penderitanya sering merasakan nyeri, sakit kepala, kaku otot, atau pegal punggung. Selain itu pada wanita hamil dapat mengalami sesak nafas, gejala kesemmutan dan kejang kaki ketika hamil yang akan semakin parah pada saat setelah melahirkan.

Skoliosis ekstrim dengan derajat kebengkokan > 90⁰ berpotensi menyebabkan terjepitnya syaraf yang ada disepanjang ruas tulang belakang yang dapat mengakibatkan kelumpuhan.

• Penanganan Skoliosis
• Skoliosis ringan atau skoliosis fungsional dengan derajat kebengkokan < 20⁰ hanya perlu diobservasi setiap satu tahun
• Skoliosis sedang dengan kebengkokan antara 20-400 dianjurkan menggunakan brace

• Skoliosis berat dengan derajat kebengkokan > 400 perlu dilakukan upaya pembedahan (operasi).

contoh yang udah operasi nih, jadi hampir lurus yaaa 😀

Olahraga yang sangat dianjurkan untuk penderita skoliosis adalah berenang dan streching (dengan pengawasan dokter orthopedi)

Yepp, bahasan ini diambil dari brosur Masyarakat Skoliosis Indonesia (MSI).

MSI ? apa lagi ituuuuu?

Tunggu ajaaa nanti deh aku posting tentang MSI yaaa 😀

Babay~

Wassalamualaikum 😀